Saturday, October 20, 2012

Nur Muhammad

Bahwasanya kejadian Alam ini pada mulanya ialah dari pada “HAKEKAT MUHAMMAD” atau Nur Muhammad.

Nur Muhammad itulah asal segala kejadian.
Bahwa, Nabi Muhammad itu terjadi atas dua rupa.
Rupa yang Qadim dan Rupa yang Azali.

Pertama, Dialah yang telah terjadi sebelum terjadinya seluruh yang ada,Dari padanya diserahi Ilmu dan Irfan.
Kedua Dialah rupa sebagai manusia, sebagai seorang Rasul dan Nabi yang diutus Tuhan.
Rupa sebagai manusia itu menempuh Maut, tetapi rupanya yang Qadim tetap ada meliputi Alam.

Maka dari Nur rupanya yang Qadim itulah diambil segala Nur buat menciptakan segala Nabi nabi dan Rasul rasul dan Aulia-aulia..
Cahaya segala Kenabian dari pada Nur akan menyata dan Cahaya mereka dari pada Cahayanya, Tidaklah ada suatu cahaya yang bercahaya, dan lebihnya yang lebih Qadim dari cahaya yang Qadim itu yang mendahului Cahaya Beliau yang mulia.
Kehendaknya mendahului segala kehendak,
Ujudnya mendahului segala yang Adam.
Namanya mendahului akan Kalam-nya sendiri.
Karena dia telah terjadi sebelum terjadi apa yang terjadi.

Lautan Ilmunya diatas megah mengguruh, dibawah kilat menyinar dan memancar, menurunkan hujan dan memberikan kesuburan,
Segala Ilmu adalah setetes dari air lautan.
Segala Hikmat hanyalah satu cangkir dari Sungainya,
Seluruh Zaman hanyalah satu sa’at kecil dari masanya yang jauh.
Dalam hal kejadian Dialah yang Awal,
Dalam Kenabian Dialah yang Akhir
“AL-HAQ” adalah dengan Dia, dan dengan Dia jualah HAKEKAT,
Dia yang pertama dalam hubungan,
Dia yang Akhir dalam Kenabian,
Dia yang Bathin dalam HAKEKAT, dan
Dialah yang dzahir dalam MAKRIFAT

Friday, October 19, 2012

9 ROH Manusia


Menurut ilmu batin pada diri manusia ada sembilan jenis Roh. Masing-masing roh mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Ke sembilan macam roh yang ada pada manusia itu adalah sebagai berikut :
1. Roh Idhofi  :
Adalah roh yang sangat utama bagi manusia. Roh Idofi juga disebut ”JOHAR AWAL SUCI”, karena roh inilah maka manusia dapat hidup. Bila roh tersebut keluar dari raga, maka manusia yang bersangkutan akan mati. Roh ini sering disebut ”NYAWA”. Roh Idofi merupakan sumber dari roh-roh lainnya pun akan turut serta. Tetapi sebaliknya kalau salah satu roh yang keluar dari raga, maka roh Idofi tetap akan tinggal didalam jasad. Dan manusia itu tetap hidup. Bagi mereka yang sudah sampai pada irodat Allah atau kebatinan tinggi, tentu akan bisa menjumpai roh ini dengan penglihatannya. Dan ujudnya mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin. Meskipun roh-roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat membedakannya dengan roh yang satu ini. Alamnya roh idofi berupa Nur terang benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin). Of course... kita dapat menjumpainya bila sudah mencapai level “INSAN KAMIL”.

2. Roh Rabani :
 
Roh yang dikuasai dan diperintah oleh roh idofi. Alamnya roh ini ada dalam cahaya kuning diam tak bergerak. Bila kita berhasil menjumpainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. Hatipun terasa tenteram. Tubuh tak merasakan apa-apa.

3. Roh Rohani : 
Roh inipun juga dikuasai oleh roh idofi. Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua rupa. Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya. Roh ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk. Roh inilah yang menepati pada 4 jenis nafsu, yaitu :

• Nafsu Luwamah (aluamah)
• Nafsu Amarah
• Nafsu Supiyah
• Nafsu Mulamah (Mutmainah).

Kalau manusia ditinggalkan oleh roh rohani ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya. Maka, kalau manusia sudah bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan. Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat. Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh rohani berada. Sebelum kita dapat menjumpainya, terlebih dulu kita akan melihat bermacam-macam cahaya bagai kunang-kunang. Setelah cahaya-cahaya ini menghilang, barulah muncul roh rohani itu.

4. Roh Nurani :  
Roh ini dibawah pengaruh roh-roh Idofi. Roh Nurani ini mempunyai pembawa sifat terang. Karena adanya roh ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang hatinya. Kalau Roh Nurani meninggalkan tubuh maka orang tersebut hatinya menjaid gelap dan gelap pikirannya.
Roh Nurani ini hanya menguasai nafsu Mutmainah saja. Maka bila manusia ditunggui Roh Nurani maka nafsu Mutmainahnya akan menonjol, mengalahkan nafsu-nafsu lainnya.
Hati orang itu jadi tenteram, perilakunya pun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa kesusahan. Suka, sedih, bahagia dan menderita dipandang sama.

5. Roh Kudus (Roh Suci) :
 
Roh yang di bawah kekuasaan Roh Idofi juga. Roh ini mempengaruhi orang yang bersangkutan mau memberi pertolongan kepada sesama manusia, mempengaruhi berbuat kebajikan dan mempengaruhi berbuat ibadah sesuai dengan kepercayaan yang dianutnya.

6. Roh Rahmani :
 
Roh dibawah kekuasaan roh idofi pula. Roh ini juga disebut Roh Pemurah. Karena diambil dari kata ”Rahman” yang artinya pemurah. Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, suka memberi.

7. Roh Jasmani :
 
Roh yang juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Roh ini menguasai seluruh darah dan urat syaraf manusia. Karena adanya roh jasmani ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya. Bila Roh ini keluar dari tubuh, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak terasa sakit. Kalau kita berhasil menjumpainya, maka ujudnya akan sama dengan kita, hanya berwarna merah.
Roh jasmani ini menguasai nafsu amarah dan nafsu hewani. Nafsu hewani ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dan lain sebagainya.

8. Roh Nabati : 
Adalah roh yang mengendalikan perkembangan dan pertumbuhan badan. Roh ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.
9. Roh Hewani : 
Adalah roh yang menjaga raga kita. Bila Roh Hewani keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan akan tidur. Bila masuk ke tubuh orang akan terjaga. Bila orang tidur bermimpi dengan arwah seseorang, maka roh hewani dari orang bermimpi itulah yang menjumpainya. Jadi mimpi itu hasil kerja roh hewani yang mengendalikan otak manusia. Roh Hewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi. Jadi kepergian Roh Hewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Roh Idofi. Demikian juga roh-roh lainnya dalam tubuh, sangat dekat hubungannya dengan Roh Idofi.


Monday, October 15, 2012

Hakikat BISMILLAH

HAQIIQOTU AL-BISMILLAH TA'RIF 'ALA USHULIL MA'RIFAT WA AL TAUHID BILLAH

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Alhamdulillaahi wahdahu laa syariikalahu washshalaatu was salaamu ‘alaa rasuulillaaahi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa man wa laahu laahawla wa laa quwwata illaa billaahi. Asyhadu al laa ilaaha illallahu allaahu wahdahu laa syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluhu ammaa ba’du. "Faqaalasysyakhus siraajul ‘aarifu qad allaftu kitaaban almusamma bi ushuulil ma’rifati wat tawhiidi wa ja’altuhaa abwaaban albaabul awwali fii bayaani tafsiimil bismillaahi ay ‘ilmal bismillaahi wasirra ahruu fihaa liannahaa ibtidaau kulliamrin waghayatuhaa wa ibtidaau kulli kitaabin minal qur aanil kariimi ilaghayrihaa."

Artinya :

"Didalam kitab Ushulul Ma’rifat ini disebut juga sebagai kitab Ushulut Tauhid. Dan kitab ini terdiri dari beberapa bab/pasal (pembagian). Dan disalah satu babnya menerangkan tentang Lafadz Bismillah,yaitu menerangkan tentang makna isi dari Bismillah dan menerangkan makna tiap-tiap huruf dari lafadz Bismillah. Karena sesungguhnya kalimat Bismillah merupakan awal dari memulainya semua perkara dan menjadi semua kunci perkara.Dan juga menjadi awal dari semua kitab, yaitu kitab Al-Qur'an dan kitab yang lainnya." 

Jadi kalau kalian mau mengetahui sejatinya Allah SWT, maka harus mengetahui makna/isi kandungan dari lafadz Bismillah.

- Kalau kalian ingin mengetahui seisi alam, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui isinya hakekat ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui isi bunganya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui buahnya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui pedomannya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah.
- Kalau kalian ingin mengetahui tentang banyaknya ilmu, maka harus mengetahui isinya Bismillah
- Kalau kalian ingin mengetahui ilmunya sholat,maka harus mengetahui isinya Bismillah

Segala permasalahan secara lahir maupun batin semuanya sudah terkumpul didalam kalimat Bismillah.  Sebagai permulaan baik pria maupun wanita hendaknya wajib memahami kandungan isi lafadz Bismillah. Kalau kalian sampai tidak mengetahui makna Bismillah, kelak bisa menjadi kafir.

Sesungguhnya mata dan hati manusia dipenuhi angan-angan. Oleh karena itu banyak manusia yang belum bisa mencapai tahapan ma’rifat billah secara sempurna, walaupun mereka terlihat taat, alim dan rajin beribadah serta mempunyai seribu guru dan seribu kitab atau sudah mempunyai banyak murid dan juga bisa berjalan diatas air tanpa perahu,bisa menembus dan mengelilingi bumi bisa terbang diatas awan dan tidak terbakar oleh panasnya api, bisa menghilang dari penglihatan orang lain,dan ibadahnya lebih khusyuk serta mudah memenuhi kebutuhan hidup sesuai kemauannya, tetapi anehnya orang-orang tersebut tidak mengetahui kandungan isi lafadz Bismillah, maka orang tersebut disebut kafir ‘Indallah.

Walaupun orang itu turunan dari Kyai atau Wali, tapi tidak mengetahui isinya Bismillah,maka orang tersebut masih tetap kafir ‘ibdallah, dan islamnya masih ‘Indannas.

Kalau kita sudah mengetahui dan bisa memahami serta merealisasikan isinya Bismillah dan isi hurupnya dari lafadz Bismillah . Meskipun orang tersebut turunan Jawa atau turunan Cina atau turunan Barat atau turunan Dayak,  Raksasa/Jin, maka orang tersebut sudah Islam ‘Indallah.
Oleh karena itu apabila kalian ingin menjadi seorang Islam ‘Indallah, maka harus mengerti dulu arti dan kandungan isinya Bismillah.

Makanya kalian harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita.  Kalau tidak tahu, nanti tidak syah semua amal ibadahnya dan tobatnya pun tidak diterima oleh Allah SWT.

Kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim dirangkum menjadi BISMILLAH,dirangkum lagi menjadi BISMI

Didalam kitab ini yang dijelaskan tentang rangkuman BISMI, yaitu huruf ALIF, BA, SIN dan MIM.

1. MENERANGKAN HURUF ALIF

Huruf Alif didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif Ahadiyah. Dan disebut juga Alif dzatul wahid.  Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah, yaitu tanda adanya dzat sejati. Dan sebagai bukti nyata hanya ada Allah semata tidak ada yang lainnya. Yang mempunyai Cahaya Kehidupan. Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut Banyu Nur Alif (Air Cahaya Alif) atau disebut juga dengan Banyu sejati (Air Sejati) atau Ratu Ning Banyu (Penguasa Air).

Dan juga dinamakan Allah Yang Hidup atau Satu Rupa Yang merupakan tempat Menyatunya antara Hidup dan Mati. Didalam alam ini masih berupa wujud mahdhi/wujud dzat sejati/wujud tunggal, hidup tunggal, rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LA TA'YUN, yaitu Dzat yang wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan,hidup sendiri tanpa ada yang menghidupkan.

Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur’anul Karim , "Qul huwallahu ahad" artinya “Katakanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat,kalau sebenarnya Allah SWT adalah dzat tunggal, rasa tunggal/Esa yang menjadikan alam dunia dan seisinya .

2. MENERANGKAN HURUF BA'

Huruf Ba didalam lafadz Bismillah menunjukkan adanya alam Wahdah. Adanya alam wahdah menunjukkan sifat sejati. Dan disebut Sejatinya Muhammad. atau Hakekat Muhammadiyah. Dan juga disebut nyatanya Dzatullah, adanya sejati Nurullah, dan disebut sejatinya Nur Muhammad, dan nyata kenyataannya Allah yang telah menjadikan seluruh alam dunia.

Jadi harus mengertilah bahwa Alif didalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua hidup dan semua ruh. Sedangkan huruf Ba' yang menjadikan wujud nyata semua alam. Oleh karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba (Dhohir) didalam lafadz Bismillah. Karena itu Alif dan Ba didalam lafadz bismillah itulah yang menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia. Dan Alif lafadz Bismillah itu disebut Nurullah sedangkan Ba lafadz Bismillah itu disebut sejatinya Nur Muhammad .Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan.

Didalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan Nur Muhammad disebut sebagai kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai Nur Ma’an.

Dalilnya ada didalam kitab suci Al-Qu’anul Karim : "Nuurun ‘ala nuurin yahdillaahu linuurihi man yasyaau yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu bikulli syaiun ‘aliim."

Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Allah SWT ingin memberitahukan kepada semua makhluk ciptaan-Nya dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya DIA maha mengetahui terhadap semua ciptaan-Nya.

3. MENERANGKAN HURUF SIN

Huruf Sin didalam lafadz Bismillah itu menunjukkan adanya alam wahidiyat, yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula.

Yang disebut dengan ilmu yang tiga adalah :
- Ahadiyat,
- Wahdat,
- Wahidiyat.

Dan yang disebut Asma yang tiga adalah :
- Allah,
- Muhammad
- Adam.

Sesungguhnya Allah SWT adalah Dzat Sejati, Muhammad adalah Sifat Sejati, dan Adam adalah Asma Sejati, yaitu nyatanya Rasul.

Rasul adalah Nur yang hidup dari Nurullah yaitu nyatanya Adam.
Dan Adam yang menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini

4. MENERANGKAN HURUF MIM

Huruf Mim didalam lafadz Bismillah menunjukkan adanya Roh Idhafi. Dan Roh Idhafi menyatakan adanya manusia sejati, dan menunjukkan adanya af’al sejati.Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah ,Alam Misal, Alam Ajsam dan Alam Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak. Nyatanya Muhammad adalah sebagai pengganti dzat yang nyata. Sehingga sejatinya Allah adalah Dzat nyata yang diwujudkan didalam Muhammad. Dan disebut dhohirnya Muhammad tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya Allah Ta’ala. Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam yaitu nyatanya asma rasul dan rupanya Adam Idlafi yang menjadi badan dan nyawa / Rasa Tunggal. Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah dan mengerti sejatinya Muhammad, mengerti sejatinya dhahir dan mengerti sejatinya batin, yaitu dhohirnya nabi batin-nya wali, dzhohir-nya Muhammad batin-nya Allah.

Dan disebut jasad Muhammad hidupnya adalah Allah. Dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan mengerti sejatinya hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu.

Sifat Jalal itu Nurullah yaitu lanang (Pria) sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu wadon (Wanita) sejati. Sifat Jalal itu kuasa mengeluarkan besi. Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu.

Bercampurnya besi dan batu menjadi api. Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup/jasad dan ruh. Dan tidak akan ada anak kalau tidak ada ibu dan bapak. Dan tidak akan ada Wahidiyat kalau tidak ada Ahadiyat dan Wahdat.

Jadi Ahadiyat melahirkan Wahdat, Wahdat melahirkan Wahidiyat, Wahidiyat melahirkan semua alam yang lainnya. Ahadiyat maqamnya dzat Wahdat maqamnya sifat Wahidiyat maqamnya asma semua yang ada di alam maqamnya Af’al dan tidak mungkin ada af'al bila tidak ada asma. Tidak ada asma kalau tidak ada sifat, sebab semua af'al,  Asma, Sifat adalah hakekatnya Dzat.

Jadi apabila hamba sudah bisa fana’ Dzat dan fana’ Sifat serta fana’ Af’al, akan bisa Kamal. Kalau sudah bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dhohir dan batin sudah bisa kumpul menjadi satu.

Source : Kitab Ushulul Ma'rifat (Terjemah : Syekh H. Muhamad Siroj ‘Arif Billah)

Monday, June 25, 2012

Samudera Sholawat

Berulang-ulang melantunkan sholawat, membuat batin semakin yakin bahwa Allah lah satu-satu nya yang ada dan tiap saat, tiap waktu, tiap ruang Ia senantiasa memuji bayangan Diri-Nya sendiri, yang tak lain adalah Muhammad SAW. Dan Dia senanatiasa bersholawat dimata kita, dikelopak mata, di gendang telinga dan di segenap pori-pori dan sel-sel tubuh.

Berulang melantunkan sholawat, membuat batin sadar kembali bahwa hanya Allah lah Sang Maha Aku, sedang Muihammad ada dalam fikiran juga sekalian alam.

Maka benarlah kata Mansyur Al Hallaj : “Ana Al Haqq”.
Dan benar pula kata seorang wali : “Aku dari Allah dan Allah dari Aku, dan Akulah mu’min yang paling afdol’

Berulang melantunkan sholawat artinya Lebur dalam melodi Kesedihan Tuhan Yang Azali, Hasratnya untuk mengenali diriNya sendiri. Tak ada pelaku lain selain Dia sendiri.

Mungkinkah Tuhan tidak terbingungkan oleh ke maha jamakan khayalannya?
Mungkinkah Tuhan tidak terbingungkan oleh ke maha lawanan Sifat-sifatNya?
Mungkinkah Tuhan tidak tenggelam dalam Samudera Nama-Nama-Nya sendiri?
Sholawat akan menjawabnya ? Maybe ?

Hanya Dia sendirilah tujuan semua dzikir dan do’a, hanya Dia sajalah Sang Maha Pelaku Sebagaimana yang dirintihkan dalam sebuah do’a “Wa anta ghooyatul mas’uul wa nihaayatul maamul”. Dan Engkau Sendiri Ya Allah tujuan do’a ini dan tujuan akhir dari harapan-harapan. Maka Yaa Allah kabulkanlah do’a-do’a kami, wujudkanlah “Kullu syaiun haalikun illa wajhahu” dalam batin yang penuh kegelapan ini dengan SholawatMu.

Saturday, June 16, 2012

Al Falaq

Sholatlah diwaktu subuh dua rakaat, karena kita merasa punya satu Jasmani dan satu Ruhani Manusia adalah kaun al jamii (alam seluruhnya) yang mengandung seluruh martabat wujud, maka Tuhannya yaitu Tuhan manusia adalah yang mengadakannya dan melimpahkan kepadanya kesempurnaan, maka berlindunglah terlebih dahulu dengan Sifat Allah Al Hadii dan setelah itu berlindunglah kepada DzatNya beserta keseluruhan SifatNya yang tak lain adalah Dzatnya sendiri.

Ia adalah Penunjuk, karena Ia lah Jalan Yang Lurus
Ia adalah Penunjuk, karena Ia lah Mentari Wujud
Ia adalah Penunjuk, karena Ia lah Cahaya Langit dan Bumi
Ia adalah Penunjuk, sungguh DzatNya adalah Petunjuk atas DzatNya Sendiri

Lalu apakah yang menghalangi manusia dari pandangan kepadaNya ??

Qul audzu birabbil falaaqi
Katakan aku berlindung kepada Tuhannya Al Falaq. Al Falaq adalah Cahaya yang mendahului merekahnya fajar, disini menggambarkan awal Tajali Dzat Yang Maha Tunggal dari kejamakan Sifat-SifatNya...

Min Syarii maa kholaq
Dan penghijaban mahluk (yang jamak)

Wa min syarii ghoosiqin idzaa waqob
Dari keburukan penghijaban jasamani yang teramat gelap

Wa min syarii naffaatsati fil-uqod
Dari tipuan-tipuan (penghijaban) imajinasi, tahayul, amarah dan syahwat

Wa min syarii haasidin idzaa hasad
Manakala manusia yang diciptakan dalam keadaan yang paling sempurna (fi ahsani taqwim) terlibat dengan intimasi aktifitas yang teramat sibuk dengan mahluk–mahluk, apalagi terlibat dengan kegiatan-kegiatan jasmaniah dan pemuasan nafsu, terlebih lagi ia selalu mengikuti imajinasi tahayul, amarah dan syahwatnya, apalagi ia menuruti iri hatinya (hasad) kepada manusia-manusia lain, maka sungguh ia akan kehilangan pandangan kepada CahayaNya yg lebih terang dari Mentari dan akan kembali ke derajat paling rendah.

Thursday, June 07, 2012

The Man Who Sold The World

Tegakkan Aku Sejati mu, melihatlah dengan mata batin-mu (Rasa) dan bernalarlah dengan Logika terdalam-mu. Lalu pandanglah segala sesuatu, saksikan apa saja yang dapat kau saksikan dengan Kesadaran Sejati-mu (Kesadaran Murni).

Lihat lah diri mu, pandanglah segenap penjuru bumi serta setiap penjuru langit sejauh engkau dapat menjangkaunya. Engkau akan melihat dirimu, sesamamu, makhluk hidup, bumi, tata surya, bulan, bintang dilangit nan luas, engkau akan lihat Semesta Alam dengan segenap elemennya.

Aku, kau, semua orang, semua mahkluk yang hidup dan mati, bumi, bulan, matahari, bintang-bintang dan segenap isi Semesta Alam adalah SATU ke-SATU-an. Elemen-elemen berkolaborasi, jalin menjalin membentuk SATU ke-SATU-an Semesta Alam. Dengan Kesadaran Sejati (Murni) yang ada dalam diri mu, rasakan dengan rasa terdalam bahwa Semesta Alam adalah SATU ke SATU-an.

Dirimu adalah bagian dari SEMESTA ALAM, karena itu Diri ini adalah SATU ke-SATU-an dengan SERU SEKALIAN ALAM.

Aku SATU dengan Kau, dengan Dia, dengan seluruh umat manusia. Karenanya seluruh umat manusia adalah bersaudara (gen una sumus). Menyakiti orang lain berarti adalah menyakiti diri sendiri.
Aku SATU dengan sungai, gunung, hujan, mendung, bumi, bulan, matahari dan bintang
Aku SATU dengan SELURUH ALAM SEMESTA. karena seluruh Semesta Adalah bersaudara.
Merusak alam semesta adalah merusak diri sendiri.
AKU adalah bagian dari SEMUA, AKU adalah SATU dengan SEMUA.

Tetaplah dalam Kesadaran Sejatimu, gunakan Akal, Logika terdalam-mu untuk bertafakur, karena berulang kali kau disindir Tuhanmu dalam Qur’an dengan pertanyaan kritis "Mengapa kamu tidak Berfikir ?”

Tuesday, June 05, 2012

Hakekat Titik

Apabila,
Ma’rifat adalah penyaksian akan Allah,
Hakekat adalah ikhlas, syukur dan sabar sebelum penyaksian Allah,
Tarekat adalah jalan pengosongan sebelum hakekat,
Syari’at adalah dalil kehidupan dalam menghormati eksistensi-eksistensi lain.

Maka,
Syari’at adalah bagaimana mewujudkan penyaksian akan Allah,
Tarekat adalah bagaimana dalam kehidupan senantiasa mengingatnya,
Hakekat adalah bagaimana ikhlas,syukur dan sabar dalam kehidupan,
Ma’rifat adalah implementasi kehidupan dalam penyaksian dan menyaksikan-Nya.

Apabila,
Syari’at adalah bagaimana mewujudkan penyaksian akan Allah,
Tarekat adalah bagaimana dalam kehidupan senantiasa mengingat-Nya,
Hakekat adalah bagaimana ikhlas, syukur dan sabar dalam kehidupan,
Ma’rifat adalah implementasi kehidupan dalam penyaksian dan menyaksikan-Nya.

Maka,
Ma’rifat adalah penyaksian akan Allah,
Hakekat adalah ikhlas, syukur dan sabar sebelum penyaksian Allah,
Tarekat adalah jalan pengosongan sebelum hakekat,
Syari’at adalah dalil kehidupan dalam menghormati eksistensi-eksistensi lain.

Apabila dan Maka,
Bersatu dalam Titik,
Titik itu adalah Allah,
Syari’at-Tarekat berawal dari Titik,
Hakekat-Ma’rifat berakhir di Titik.

Billahu,
Fillahu,
Bi Idznillahu,
Minallahu,
Allahu,Titik.

Thursday, May 24, 2012

Kenali Batas-Batasmu

Apa yang dikatakan ‘Mati’ dan menjadi ‘Mayat’ itu bukanlah jasad kita ini yang mampus membujur terbungkus kain kafan, lalu dibawa orang berbondong-bondong ke liang lahat atau mati konyol. Bukan...bukan yang seperti itu, yang dimaksud adalah ‘Mati’ tapi masih bisa saza bergerak dan berdiam seperti layaknya manusia biasa, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW :

“Antal maottu qobla maottu” – Matikanlah dirimu sebelum kamu Mati

Inilah isyarat utama yang mewajibkan kita untuk keluar dari Kamar Sialan tadi. Dan yang akan kita matikan itu adalah perasaan ke-aku-an (ego) kita, yakni perasaan si manusia inilah yang merasa mempunyai kuasa, kehendak, atau ‘kuasa tahu’, punya kuasa hidup, kuasa melihat, mendengar, berkata-kata, bergerak, berdiam dsb. Persaaan punya kekuatan dan kuasa berkehendak ini apabila umur kita sudah 50 tahun berarti selama itulah merasa mempunyai ‘daya’, terhimpun, merasuk dan mendarah daging ditubuh kita sebagai manusia. Sekarang perasaan ke-akua-an (ego) yang pernah menjadi miik kita itu, akan kita hancurkan?, akan kita buang?, kita binasakan? atau akan kita matikan ?

Sungguh ini bukan pekerjaan cetek sebab yang pertama dan utama terlebih dahulu kita ini harus mampu mengalahkan perasaan yang telah mendarah daging itu didalam diri kita selama ini , yang memang kita rasakan adalah milik kita dan ‘kita kuasa’ pula untuk mengendalikannya.
Satu-satunya jalan mematikan perasaan yang seperti tadi haruslah mengetahui lebih dulu dimana Batas-batas dari mana sampai kemana yang dimaksud Hak Manusia atau disebut Hak Adam yang diartikan manusia ini.

Penting untuk diperhatikan didalam hal ini adalah ‘bagi siapa-siapa yang berani melampaui atau melewati batas-batas manusia’ maka inilah dia orangnya yang diartikan kedalam golongan Musryikin, yaitu orang-orang yang menyekutukan Tuhan, oleh sebab itu amat penting kita menuntut dan mengetahui mengenai batas-batas yang dinamakan manusia.

Sunday, May 20, 2012

Hirup

Naon atuh ari HIRUP ?
Kasebutkeun yen hirup teh EUSI
Kanyataan yen HIRUP EUSI sakabeh RUANG jeung WAKTU
HIRUP ngeusi kana sakabeh KAHIRUPAN nu aya
HIRUP teu warna ,teu rupa, teu angseu, teu sora
HIRUP eta Berdikari, Teu keuna ku ruksak, teu bisa di rampa
teu bisa di gambarkeun, eta gambaran SAJATINA HIRUP

Bisa di silokaan yen hirup eta :
HI hartina HIJI
RUP hartina RUPA-RUPA

Jadi dimaknaanana yen HIRUP teh HIJI
ngan nyurupna HIRUP eta kana hiji wadah ngajadi rupa-rupa
jadi bisa dihartikeun yen HIRUP boga KEHENDAK
baris nampilkeun DIRIna, makana HIRUP butuh ku wadag kasar
lantaran HIRUP azali na mah ALUS atawa LEMES pisan.

Bener, lamun aya nu nyebutkeun yen hirup teh NYAKSIAN DIRINA
ku hakekat DIRI PRIBADINA sorangan supaya tetep dina HAKIKINA
atawa KALANGGENGAN SAJATINA DIRI.

HIRUP sajatina TEU KEUNA atawa TEU KA TUNGKUL ku pati
sabab lamun hirup keuna ku pati eta lain HIRUP.
di dieu makna hirup LANGGENG (BAQA) salalawasna
teu kena ku robah, ku polah, ku misal, jadi hirup teh kudu pasti
Hirup ge di maknakeun boga rasa, jadi aya harti yen WUJUD HIRUP nyaeta RASA
atawa pancaran dina hirup teh nyaeta RASA HIRUP

Ibarat rasa, gede tapi leutik, leutik tapi gede
hirup, rasa, jeung wadah teu kahalangan ku waktu
ngan supaya eusi jeung wadah alus atawa sampurna hirup
bakal ngarobah waktu, ngarobah cuaca, ngarobah kaayaan
nu leuwih alus, leuwih sampurna.

Rep sirep sakujur tangtung, Rep sirep di sanubari, Rep sirep sinuku tunggal
jeroning ati nu suci, jeroning ati nu mokaha, kumelip bintang di langit
marahmay bulan opat welas, nyarorot cahaya panon poe
nyurup dina curugan, bray caang narawangan, katumbiri pinuh ku widadari
rupa-rupa cahaya, rupa rupa warna, kabengbat ku welas asihna diri,
diri manusa nu sajati,

Lat… hilang buana sajagat
Dat.. ngancik jeroning cupu manik
Les… sakabeh alam corengcang
barabay, burial, bunceulik nur sajati
sing ngait kana ati, GUSTI nu teu jauh jeung DIRI
sing kapi ati ku diri emut teguh kana jangji
jadi SAKSI NU SAJATI....


 
© Copyright 2012 RasaDzaati
Alwinz