Friday, July 16, 2010

Perjalanan Ruhani

Yang lupa akan Tuhan melalui Tuhan
Yang kembali dari Tuhan dengan Tuhan
Yang kehilangan tetapi menjumpai
Yang terpisah tetapi bersatu
Yang jauh tetapi dekat
Yang tidak bisa dikatakan tetapi tahu
Yang tidak bisa disifatkan tetapi kenal

Perjalanan keruhanian dalam mencapai kesempurnaan kiranya dapat di ikhtisarkan melalui empat Tahapan (Maqom).

Tahap pertama adalah Perjalanan Menuju Allah yaitu bergerak dari pengetahuan yang rendah kepada pengetahuan yang lebih tinggi sampai kepada pengetahuan mengenai Wajibul Wujud. Dalam proses ini pengetahuan mengenal Mumkinul Wujud (Wujud yang mungkin) berkurang sedikit demi sedikit hingga akhirnya terhapus. Keadaan ini dinamakan Fana.

Fana akan membawa memasuki Peringkat Kedua yang dinamakan Perjalanan Dalam Allah. Ini merupakan proses perjalanan yang disebut Ma’rifatullah (Mengenal Allah) dalam suasana yang dinisbatkan kepada ketuhanan atau hakikat-hakikat seperti nama-nama Tuhan, Sifat-Sifat Tuhan dan hal-hal Ketuhanan. Seterusnya sampai kepada suasana yang tiada perkataan dan bahasa bisa bercerita, tanda sifat bisa mengibaratkan tiada hubungan bisa dihubungkan dan tiada sesuatu penjelasan. Pengetahuan (akal) sudah tidak ada dan ma’rifat juga tidak ada dalam suasana yang demikian. Tidak ada pengetahuan dan tidak ada pengenalan yang mampu bercerita tentang Dzat Allah. Perjalanan pada suasana keruhanian yang demikian dinamakan Baqa dalam Tuhan. Ini adalah penghabisan peringkat kedua.

Seterusnya bergerak kepada Peringkat Ketiga yang dinamakan Perjalanan Dari Tuhan. Dalam Peringkat ini perjalanannya berawal dari pengetahuan yang tinggi kepada yang lebih rendah yaitu dari Wajibul Wujud kepada Mumkinul Wujud.
Peringkat ketiga ini merupakan kebalikan dari peringkat kedua. Ketika berada pada peringkat kedua mengalami suasana yang disebut Fana Fil Allah. Pada peringkat ketiga pula meninggalkan maqom ketuhanan dalam keadaan tidak berpisah dengan tuhan. Pengaruh mabuk Wahdatul Wujud sudah berkurang.

Kesadaran kemanusiaan sudah mulai tumbuh kembali sedikit demi sedikit. Bila kesadaran kemanusiaannya telah bertambah kuat, lengkapkan perjalanannya pada peringkat keempat yaitu Perjalanan Dalam Alam Kebendaan.

Pada peringkat ini kembali mengenali sesuatu yang dilupakan pada peringkat pertama dahulu. Peringkat pertama membuat lupa tetapi peringkat keempat membuat kembali mengingat. Alam kebendaan menjadi terang benderang dan kembali sepenuhnya kepada kesadaran diri dan alam maujud. Kembali kepada tempat awal berangkat maka perjalanan menjadi lengkap...
 
© Copyright 2012 RasaDzaati
Alwinz